Undangan untuk merasakan Xbox Cloud Gaming bersifat terbatas, untuk punk toto penggunaan di komputer yang memakai Windows 10, iPhone, dan iPad melalui peramban (browser). Divisi gim dari Microsoft itu mulai mengirimkan undangan kepada anggota Xbox Game Pass Ultimate untuk mencoba Xbox Cloud Gaming pada 20 April. Baik itu dalam kemasan Remaster, Remake, atau Reboot, apapun rencananya Sega akan mengimplementasikan elemen pemanfaatan IP didalamnya sesuai dengan tujuan kerjasamanya dengan Microsoft. Berdasarkan data dari KOL.ID, setidaknya terdapat 15 negara dengan jumlah KOL terbanyak di dunia.
Duh! Aplikasi Movie Streaming Bajakan Lolos Verifikasi Apple
Google belum lama ini juga ikut mengimplementasikan teknologi ini dalam layanan terbaru mereka yang diberi nama Google Stadia. Tidak hanya sekedar layanan, Google bahkan juga menyediakannya dalam bentuk konsol fisik yang akan mulai dipasarkan dalam waktu dekat. Untuk memberikan gambaran jelas bagi kamu yang tertarik dengan Cloud Gaming seperti ini, berikut ini Kru KotGa sudah merangkum beberapa layanan terbaik yang sudah bisa kamu coba. Namun, dikutip dari Gadgets Now, Samsung memiliki keunggulan besar dibandingkan kompetitor, yakni ekosistem perangkat Galaxy, khususnya ponsel pintar dan pill.
Playstation 5 Pro Resmi Dijual, Indonesia Tidak Kebagian
Ini juga termasuk xCloud yang terintegrasi ke dalam aplikasi Xbox ini, sehingga pengguna juga dapat melakukan streaming sport langsung dari cloud Microsoft. Tantangan Infrastruktur dan Lisensi GameMeskipun tampak sederhana di permukaan, proses menghadirkan ribuan game untuk di-streaming di Xbox Cloud Gaming merupakan pekerjaan yang sangat kompleks. Microsoft harus memastikan bahwa infrastruktur cloud mereka siap untuk menangani ribuan sport berbeda, di mana masing-masing sport memiliki kebutuhan sistem yang unik. Sebelumnya, Microsoft merencanakan dukungan pustaka game pribadi ini untuk diluncurkan pada tahun 2022, namun tertunda karena berbagai tantangan teknis dan lisensi. Gadget – Microsoft terus memperluas kemampuan Xbox Cloud Gaming dengan fitur baru yang akan membuat para gamer semakin dimanjakan. Mulai bulan November, pengguna akan bisa melakukan streaming game yang mereka miliki secara pribadi, bahkan jika game tersebut bukan bagian dari koleksi Xbox Game Pass.
Microsoft Kemungkinan Menjalankan Streaming Xbox Game Cross Secara Free Of Charge Dengan Iklan
Tidak hanya untuk laptop computer biasa, GeForce Now juga bisa diakses di perangkat Mac OS dan Nvidia Shield. Salah satu keuntungan utama cloud gaming adalah mengurangi kebutuhan untuk membeli perangkat keras gaming mahal seperti PC atau konsol terbaru. Terlebih, pengguna dapat memainkan gim berat di perangkat biasa seperti laptop computer atau smartphone, asalkan memiliki koneksi internet yang baik.
Jika pengguna cloud gaming dapat menjadi lebih besar tentu akan menguntungkan bagi perusahaan penyedia dan negara Indoenesia. Oleh sebab itu penelitian ini dilakukan untuk memahami faktor-faktor yang memengaruhi penerimaan teknologi cloud gaming dengan studi kasus Xbox cloud gaming. Pada penelitian ini menggunakan mannequin utama Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT) ditambahkan variabel perceived security dan perceived worth. Metode pengumpulan information yang digunakan adalah survei on-line menggunakan google type. Analisis regresi berganda dan sub-grup analisis digunakan menguji hipotesis-hipotesis yang diajukan pada penelitian. Performance expectancy, effort expectancy, social influence, facilitating condition, perceived security dan perceived worth berpengaruh pada behavioral intention pengguna untuk tetap menggunakan Xbox cloud gaming.
Maka platform berbasis cloud seperti cloud gaming sendiri hadir sebagai dukungan bermain game dengan cara baru. Bahkan digadang-gadang bisa menyaingi platform bermain sport konvensional seperti konsol dan PC. Kelebihannya, tidak dibutuhkan spesifikasi tinggi atau rendah ketika menyangkut gaming di tingkat ini. Server Cloud memungkinkan pengguna untuk bermain di perangkat apa pun kapan saja sesuai ketentuan penyedia. Selama tersedia koneksi broadband yang stabil ke server, Anda seharusnya dapat terhubung dari tempat mana pun di dunia.
Cloud gaming bisa menjadi masa depan untuk dunia gaming kedepannya, dengan kemudahan dan kenyamanan yang dihadirkan. Pengembang konsol game konvensional pun tidak ketinggalan juga menghadirkan layanan berbasis cloud untuk bermain game. Mulai dari Sony dengan PlayStation Now hingga Microsoft dengan Project xCloud yang kini bernama Xbox Cloud Gaming. Berbeda dengan platform konvensional yang mengharuskan pemain untuk melakukan instalasi program recreation terlebih dahulu dari perangkat mereka untuk dijalankan dan dimainkan, cloud gaming dilakukan secara streaming dari server. Mendukung kumpulan pustaka recreation, Xbox Game Pass juga diintegrasikan langsung ke dalam Windows eleven.
Selain itu, latensi dan koneksi yang lambat dapat mengganggu pengalaman bermain, khususnya untuk gim yang membutuhkan respon cepat. Selain lebih efisien, bermain sport through cloud juga bisa dilakukan di semua perangkat mulai dari PC, laptop computer, tablet hingga HP. Xbox® Cloud Gaming yang dirilis pada tahun 2019 adalah tanggapan Microsoft untuk PlayStation Now, dan merupakan fitur dari Xbox® Game Pass. Dengan Xbox Cloud Gaming, Anda dapat bermain di berbagai perangkat, bahkan seluler. Pustakanya menawarkan lebih dari 270 sport, berfitur kompatibilitas ke belakang dengan pustaka game Xbox® sebelumnya.